Selasa, 29 April 2014

CONTOH MAKALAH NILAI ADILUHUNG PENDIDIKAN AGAMA DALAM BUKU PUISI KEPAYANG ABDUL WACHID B.S KAJIAN HERMENEUTIKA PAUL RICEOUR



A.    PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Penulisan makalah tentang nilaiadiluhung ini guna memenuhi tugas perkuliahan Kajian Puisi yang diampu oleh Abdul Wachid B.S. Penulis mengambil judul “Nilai Adiluhung Pendidikan Agama Dalam Buku Puisi Kepayang Abdul Wachid B.S Kajian Hermeneutika” karena ingin mengkaji puisi-puisi karya Abdul Wachid B.S yang penuh dengan nuansa Islamdan kental akan pendidikan Islamannya dengan menggabungkan teori hermeneutika dan nilai adiluhung.
Akar kata hermeneutika berasal dari Yunani dari kata kerja “hermeneuein” yang berarti “menafsiran” dan kata benda “hermenia” yang berarti “interpretasi”(Arif Hidayat, 2012: 14). Adiluhung memiliki persamaan arti dengan kata luhur, mulia, tinggi (Endarmoko, 2006: 6 via Arif Hidayat), sertanilai-nilai seni budaya yang wajib dipelihara (Alwi dkk., 2007: 8 via Arif Hidayat). Makna kata luhur adalah cita-cita yang mulia yang bersedia mengorbankan jiwa dan raga. Jadi dapat disimpukan bahwa Adiluhung adalah nilai-nilai luhur yang mampu memberikan kebijakan agar mengarah kepada kebenaran. Suatu kebenaran akan diperoleh dengan mudah apabila seseorang memiliki hati atau qalbu yang terjaga dan suci. Oleh karena itu, adiluhung dapat memberkan pencerahan berdasarkan syariat yang terus dilestarikan meskipun telah terjadi perubahan ideology masyarakat (Arif Hidayat, 2012: 21).
Pembahasan mengenai puisi-puisi karya Abdul Wachid B.S dalam buku kepayang sangat menarik untuk dibahas lebih dalam karena di dalam buku kumpulan puisi tersebut banyak sekali puisi-puisi yang bernuansa Islami. Tidak hanya itu, puisi tentang cinta dan juga realita sebuah kehidupan banyak diangkat di dalam buku kumpulan kepayang. Banyak sekali nilai pendidikan agama yang dapat diangkat dalam kumpulan puisi tersebut.

CONTOH MAKALAH ANALISIS HERMENEUTIKA METAFORA, SIMBOL, DAN KONSEP SAJAK “CINCIN” DAN “KESETIAAN” KARYA ABDUL WACHID B.S


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
            Karya sastra adalah hasil cipta karya manusia yang berupa fiksi yang di dalamnya terdapat pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh penulis, baik yang memang merupakan karangan atau kisah pengalaman hidup penulis. Puisi berasal dari bahasa Yunani “poiesis” yang berarti penciptaan. Puisi merupakan sebuah ekspresi yang mampu membangkitkan perasaan, merangsang imajinasi panca indra (Tarigan, 1984: 4 via Heru Kurniawan). Setiap penyair pasti mempunyai gaya atau ciri khas tersendiri untuk menulis karyanya. Entah di dalam pemilihan bahasa ataupun pemenggalan kata yang digunakan.
Dalam pemahaman dan menganalisis sebuah puisi, hendaknya melakukan analisis secara menyeluruh dan pengkajian maupun menganalisis puisi, banyak metode yang dapat digunakan untuk memperoleh dan menemukan makna yang ada dalam puisi yang akan di kaji. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menganalisis sebuah puisi adalah dengan teori hermeneutika. Di dalam makalah ini penulis menggunakan teori hermeneutika yang diungkapkan oleh Paul Ricoeur. Bagaimana menganalisis sajak “Cincin”dan “Kesetiaan” karya Abdul Wachid B.S dengan teori hermeneutika Paul Ricoeur.

CONTOH MAKALAH KONSEP ADILUHUNG DALAM BUKU MISTISISME CAHAYA



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Penulisan resume buku tentang Konsep Adiluhung ini guna memenuhi tugas perkuliahan Kajian Puisi yang diampu oleh Dosen Abdul Wachid B.S. Adiluhung memiliki persamaan arti dengan kata luhur, mulia, tinggi, serta nilai – nilai seni budaya yang wajib dipelihara. Makna kata luhur adalah cita – cita yang mulia yang bersedia mengorbankan jiwa dan raga.Jadi dapat disimpukan bahwa Adiluhung adalah nilai – nilai luhur yang mampu memberikan kebijakan agar mengarah kepada kebenaran.  Suatu kebenaran akan diperoleh dengan mudah apabila seseorang memiliki hati atau qalbu yang terjaga dan suci. Oleh karena itu, adiluhung dapat memberikan pencerahan berdasarkan syariat yang terus dilestarikan meskipun telah terjadi perubahan ideologi masyarakat. Pembahasan mengenai puisi-puisi berbasis islam atau sufi yang memiliki nilai Adilihung sangat menarik untuk dibahas lebih dalam seperti yang ada di dalam buku ini.
Bagaimana cara penulis mengkaji sebuah puisi menggunakan teori Hermeneutika yang kemudian digabungkan dengan konsep Adiluhung. Bukan hanya metafora, simbol, dan konsep saja yang dibahas, jauh lebih dalam mengenai filosofis dan pengaruh yang mendasari ditulisnya sebuah puisi oleh penyair.
B.     Rumuan Masalah
Penulisan makalah ini untuk mengetahui konsep nilai Adiluhung yang digunakan oleh Arif Hidayat untuk mengkaji puisi-puisi Zainal Arifin Thoha menggunakan teori Hermeneutrik.
C.    Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kajian Puisi yang diampu oleh dosen Abdul Wachid B. S., dan menjelaskan serta menguraikan secara singkat mengenai isi buku tentang Teori Hermeneutika dan Konsep Adiluhung dalam puisi-puisi Zainal Arifin Thoha.
D.    Manfaat
Semoga dengan penulisan makalah ini dapat membantu pemahaman mengenai konsep Adiluhung dan teori Hermeneutika.


PROSES KREATIF A. A NAVIS



A.    BIODATA A.A NAVIS
A Navis lahir 17 Nopember 1924 di Padangpanjang (Sumatra Barat),adalah penulis buku Robohnya Surau Kami (1956), dan pernah menjadi anggota DPRD tingkat 1 Sumatra Barat mewaili Golkar. Cerpennya, “Robohnya Surau Kami”, terpilih sebagai cerpen terbaik majalah Kisah tahun 1955, sedang cerpen “Jodoh” mendapat hadiah pertama Sayembara Kincir Emas yang diselanggarakan Radio Nederland Wereldomroep tahun 1975. Karya-karyannya yang lain adalah Bianglala ( 1963), Hujan Panas (1964), Kemarau (1967), dan Saraswati, Si Gadis dalam Sunyi (1970).

Contoh Makalah Antonim



PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Dalam setiap bahasa, termasuk bahasa Indonesia, seringkali kita temui adanya hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata atau satuan bahasa lainnya dengan kata atau satuan bahasa lainnya lagi. Kata-kata di dalam sebuah bahasa sering kali memiliki hubungan bentuk secara kebetulan dengan kata lain, padahal masing-masing tidak memperlihatkan hubungan makna. Hubungan atau relasi kemaknaan ini mungkin menyangkut hal kesamaan makna (sinonimi), kebalikan makna (antonomi), kegandaan makna (polisemi), ketercakupan makna (hiponimi), kelainan makna (homonimi). Dari sekian banyak hubungan bentuk dan makna yang ada, sejumlah di antaranya memiliki kedudukan yang sentral di dalam semantik.
Jika dihubungkan dengan makna, ternyata ada kata yang bertentangan maknanya, hal itu dibahas pada bagian antonimi. Selain itu, ada kata yang berhierarki yang maknanya masih saling berhubungan, hal itu dibahas pada bagian hiponimi. Selain kenyataan-kenyataan ini, dalam hubungan makna, ada bentuk yang sama tetapi maknanya berbeda; sementara ada kata yang bentuknya berbeda-beda tetapi maknanya sama, dan ada juga kata yang maknanya lebih dari satu. Hal-hal itu akan dibicarakan pada bagian yang disebut homonimi, sinonimi, dan polisemi. Hal ini pula yang mendasari kami untuk mengangkat dalam sebuah makalah yang berjudul “Antonim” .


Contoh Makalah Wujud Dan Macam Epos



BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan). Pada kesimpulannya, kesusasteraan merupakan sebahagian daripada budayamanusia.
Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat didalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Dalam makalah ini, penulis mencoba mengemukakan wujud dan macam epos, serta peran dan fungsinya yang penting untuk menjadikan kekayaan lokal dalam bidang kesusastraan agar dijadikan bahan pemelajaran sastra di sekolah. Hal ini dilakukan dalam upaya penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal, seperti nilai religius, nilai moral, dan khususnya nilai kebangsaan kepada peserta didik. Pada akhirnya, penanaman nilai-nilai budaya lokal dalam pemelajaran sastra diharapkan akan mengimbangi pengaruh budaya asing yang semakin mewabah di masyarakat kita.
Rumusan Masalah
1.        Apakah pengertian sastra dan kesusasteraan?
2.        Apasajakah wujud dan macam epos dalam sastra lama?
3.        Bagaimanakah peran dan fungsinya bagi pengembangan pendidikan budaya nasional di era moderen?

Tujuan
1.        Memberikan pemahaaman tentang pentingnya kebudayaan lokal di era moderen ini

Mitos Bocah Gimbal Dieng Wonosobo



Dataran tinggi Dieng dianggap sebagai sebuah tempat yang memiliki nuansa mistis sekaligus dianggap suci. Dieng sendiri berasal dari kata Jawa Kuno dihyang yang artinya tempat arwah para leluhur.Dataran Tinggi Dieng memiliki kecantikan alam dalam balutan udara yang sejuk dan dihangatkan oleh keramahan masyarakatnya. Akan tetapi, ada hal unik di Dataran Tinggi Dieng yaitu fenomena anak gembel atau anak gimbal.
Fenomena anak gimbal ini terjadi di sejumlah desa di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Anak-anak asli Dieng yang berusia 40 hari sampai 6 tahun memiliki rambut gimbal yang alami dan bukan diciptakan. Anak gimbal tersebut  awalnya terserang demam dengan suhu tubuh sangat tinggi disertai menggigau waktu tidur (ngromet). Gejala tersebut tidak bisa diobati sampai akhirnya normal dengan sendirinya namun rambut sang anak akan berubah menjadi gimbal.
“ ..memotong rambut gimbal sebelum si anak meminta maka akan mengakibatkan si anak sakit dan rambut pun kembali tumbuh gimbal..”

Senin, 28 April 2014

Ancaman Sains dan Teknologi Bagi Umat



Di antara hal yang di anggap modern di era ini adalah sains dan teknologi. Sains dan teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat bagi kehidupan manusia. Dalam setiap waktu para ahli dan ilmuwan terus mengkaji dan meneliti sains dan teknologi sebagai penemuan yang paling canggih dan modern. Keduanya sudah menjadi simbol kemajuan dan kemodernan pada abad ini. Oleh karena itu, apabila ada suatu bangsa atau negara yang tidak mengikuti perkembangan sains dan teknologi, maka bangsa atau negara itu dapat dikatakan negara yang tidak maju dan terbelakang.
Kembali ke topik Islam terkait dengan masalah sains dan teknologi. Pandangan Islam terhadap sains dan teknologi adalah bahwa Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat mendukung umatnya untuk me-research dan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk sains dan teknologi. Bagi Islam sains dan teknologi adalah termasuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini Allah anugerahkan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Sains dan Teknologi yang semakin berkembang dari zaman ke zaman dan membawa banyak perubahan yang membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. Baik pemanfaatan sains dan teknologi dalam dunia pendidikan, kesehatan, lingkungan, gaya hidup, dan lain-lain.

Sabtu, 26 April 2014

PPT Klasifikasi Bahasa Secara Genealogis



Klasifikasi bahasa secara genealogis mendasarkan diri pada (a) korespondensi bunyi atau fonem, dan (b) korespondensi makna. Dengan ciri ini klasifikasi geneologis berusa dan menghasilkan (a) perumpunann bahasa, dan (b) penemuan sebuah bahasa purba yang menurunka bahasa-bahasa tersebut. PPT bisa diunduh di sini.

PROSES KREATIF IQBAL H. SAPUTRA


 
            Iqbal H. Saputra adalah nama pena Iqbal Saputra; lahir di Belitung, 8 November 1989. Anak kedua dari pasangan Herlina-Iskandar ini adalah alumnus PBSI UAD Yogyakrta. Saat ini sedang menempuh Pascasarjana di UGM. Dengan dua sahabatnya, Fitri Merawati dan Latief S. Nugraha meluncurkan buku kumpulan puisi bersama, “sungaisungai, muaramuara, pesisirpesisir” (Pustaka Pelajar, 2012).
            Riwayat pendidikannya ia tempuh di kampung halamannya Belitung, Taman Kanak-kanak di TK Binawarga Belitung, SD N 48 Tanjungpandan Belitung, SMP N 5 Tanjungpandan Belitung, SMK N 2 Tanjungpandan Belitung hanya tiga bulan kemudian ia lanjutkan ke SMA N 2 Jambi sampai selesai. Ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Yogyakarta, S1 ia tempuh di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, kemudian sekarang ia sedang melanjutkan pendidikan S2nya di Universitas Gadjah Mada.
Proses kreatif ia awali ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, awalnya hanya menulis puisi yang belum bisa disebut puisi karena masih sebatas menulis sesuai dengan yang dirasakannya.

TUGAS KELAS X BAHASA INDONESIA WAJIB (SMATAQ)

Dalam upaya untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SMA Takhassus Al-Qur'an via daring, maka berikut tugas untuk kelas X b...