Jalan
Alternatif Menuju Jalan Sastra
Oleh Ardy Suryantoko
Bangku perkuliahan merupakan hal yang
dilematis jika dilihat dari beberapa kacamata. Tidak lain tujuan setelah lulus
adalah mendapatkan ijazah dan pekerjaan. Apakah itu saja cukup? Setiap orang
akan memiliki ceritanya masing-masing. Di Yogyakarta banyak berdiri
universitas, entah itu negeri maupun swasta. Tetapi tidak semua universitas
memiliki jurusan sastra atau pendidikan bahasa dan sastra.
Jika menengok pada jurusan pendidikan
bahasa dan sastra, bahwa output yang
ingin dihasilkan adalah munculnya calon pendidik (guru), ahli bahasa, dan ahli
sastra (sastrawan/kritikus sastra) yang tidak ‘abal-abal’. Sementara pada
jurusan sastra sendiri sudah barang pasti harus memunculkan dosen sastra,
sastrawan atau kritikus sastra. Artinya lulusan diharapkan memiliki ilmu pokok
dari jurusan yang sudah ditempuh, yaitu pendidikan, bahasa, dan sastra. Ketiga
hal ini tidak akan pernah dipisahkan di dalam jurusan sastra atau pendidikan
bahasa dan sastra Indonesia, karena merupakan mata rantai yang akan saling
berkait.