Senin, 29 Juni 2015

PUISI-PUISI YANG DIMUAT DI SUARA MERDEKA MINGGU 28 JUNI 2015



Anak-anak Angin
: bocah gimbal

isyarat jatuh dari pucuk pinus
bersama buah-buah kering
dingin digiring menuju perburuan

tanah-tanah tercacah
sementara jiwa semayam
dipendam pupuk kandang

seperti lebat kentang
berjejer di barisan bukit hyang
angin asyik berlari
habiskan waktu
terbangkan bau seledri
bumbui senja sepi

bocah-bocah tak henti
bermain kitiran bambu
berlari susuri tanah terjal
memintal jarak

tawa jatuh di ceruk bukit
bocah larung
dibawa anak-anak angin

jejak imaji, juni 2015


 

Angin Kembara

angin telanjangi senja
bunyi tongkeret berputar di telinga
burung kecil dibiarkannya terbang
melintasi langit retak

bunga-bunga kelapa rontok
sementara angin tak diam
kaleng berkeloneng
sabit belum juga usai
pangkasi rumput di pematang

senja telanjang, tak ada anggun
di sobekan daun pisang
tak ada jingga maupun wanginya

kuncup padi tak tersemai
tubuh gigil kala senja padam
cangkul tengkurap di punggung pematang
sementara emak bapak asyik
bersihkan sisa lumpur di tangan dan kaki

senja dimakan angin berlaksa
hidup tak hanya membungkuk
sekalipun liar putik padi tak akan bermilyar
karung-karung kosong atau
berlubang oleh angin lalu

jejak imaji, juni 2015



Jika Terlahir Sebagai Angin

jika terlahir sebagai angin
di lembah yang dingin
tiup rindu dari sukma
hantarkan pada pengembara
sebelum hujan hapus tawa
yang tertinggal di desa

jika terlahir sebagai angin
gugurkan rindu yang diaduk waktu
kubur pada tumpukan daun di kebun
rumahmu

jika terlahir sebagai angin
buka pintu rumah jiwa
sebelum tuhan pergi
dari mimpi dan pelukmu

jika terlahir sebagai angin
kubawa hati sepanjang musim
dan luruh menjadi abu
jika tubuhku menjadi angin

jejak imaji, mei 2015














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS KELAS X BAHASA INDONESIA WAJIB (SMATAQ)

Dalam upaya untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SMA Takhassus Al-Qur'an via daring, maka berikut tugas untuk kelas X b...