Mata Air Bima Lukar
maka
angin mendengarkanmu
dan
menumpahruahkan tirta
lalu
tangan-tangan kecil menadahi setiap tetes
di
lembah-lembah negeri hyang
di
hulu rahim mata air
yang
mengelinding seperti anak-anak
gunung
asik bermain menanti kabar hujan
maka
angin mendengarkanmu
dua
sendang mengalir
menggulir
suara sumbang resi bima
yang
deras mengucur
membasuh
bebatuan hulu
memikat
drupadi ayu