Sabtu, 28 Februari 2015

RESENSI BUKU "MATAPANGARA" KARYA RAEDU BASHA

Mengembara Identitas Lokal Sampai Global



Judul Buku      : Matapangara
Pengarang       : Raedu Basha
Penerbit           : Ganding Pustaka
Tahun Terbit    : 2015
Cetakan           : Ketiga
Dimensi Buku : 13 x 19 cm+68 halaman
Harga Buku     : Rp29.000,00
ISBN               : 978-602-1638-30-9

Ada wangi Madura yang begitu khas berbaur wangian negeri asing. Seperti mencari wangi garam sambil mendengarkan aransemen musik Kitaro, kemudian melayang-layang menjelajah sahara, melintasi gunung sambi memerangi kesepian di Eropa hingga ke urban barat penuh warna dunia yang membedah mata. Pelbagai persoalan kehidupan dikemas dengan rapi, seperti diajak bermain menelusuri lintas negeri dengan masing-masing wangi yang khas. Menurunkan tempo detak jantung sebelum melepas nafas panjang.
Sajak “Ternyata Sudah Sangat Malam” menjadi pembuka yang penuh kegelisahan. Kesepian menggaruki jiwa setelah lepas dari tanah kelahiran menuju kota rantau. Seperti kesepian, kegelisahan, dam ketakutan yang dialami oleh Maximalianus di goa Tarthus. Seseorang yang pernah atau sedang pergi meninggalkan tanah kelahirannya pasti bisa memahami dan merasakan kegelisahan dalam perantauan. “Pergi dari sesuatu yang dikasihi, memberi kesempatan kepada seseorang untuk meninjau, menimbang dan merenungkannya. Pergi dari tanah kelahiran buat sementara, memberi kesempatan pada seseorang untuk kembali merenungkan hubungannya dengan tanah kelahiran itu.”[1]

Kamis, 19 Februari 2015

PUISI DIMUAT SUARA MERDEKA (MINGGU, 15 FEBRUARI 2015)

Beberapa puisi yang dimuat di koran Suara Merdeka, pada Minggu, 15 Februari 2015.


Fragmen I

undak petak sawah, tempat angin berlari
menyibak matahari yang mencangkuli
punggung emak bapak
undak petak sawah, tempat harap disemai
menanti rumpun-rumpun sri
mengharap rahim tanah memberi tuai

CONTOH RPP TEKS NEGOSIASI (SMA)

SILAHKAN LINK BISA DIUNDUH DI SINI.